• halaman depan
  • lapangan
  • bengkel

Teaching factory atau Tefa) didefinisikan sebagai model pembelajaran yang bernuansa industri melalui sinergi SMK/MAK dengan dunia usaha/industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar (Permendikbud 34/2018).

 

Salah satu program pembahasan yang telah dilaksanakan dalam jadwal waktu selama workshop Program SMK Pusat Keunggulan Skema Lanjutan Tahap ke-2 SMKN 3 Singaraja Tahun 2022 yang berlangsung dari tanggal 3 Oktober s.d. 18 November 2022 di SMKN 3 Singaraja adalah tentang TEFA. (Teaching Factory)  Untuk itu ada tiga (3) nara sumber telah hadir untuk memfasilitasi  dalam pemahaman TeFa dan berdiskusi dengan para tenaga pendidik di SMKN 3 Singaraja.

 

Dra. Endang Sadbudhy Rahayu, MBA membahas  materi tentangPemahaman tentang TeFa; Merancang Program TeFa; Mendisain TeFa; Mengorganisasi Pelaksanaan TeFa;  serta Model Pelaksanaan TeFa.

Dalam penjelasannya Ibu Endang Sadbudhy menyampaikan bahwa TeFa didahului dengan PJBL terlebih dahulu dan hasil dari PJBL bisa dijadikan Teaching Factory serta sekolah  yang menyelenggarakan Project Based Learning seyogyanya melaksanakan TeFa. Produknya bisa berupa barang dan atau jasa.

Tujuan TeFAa adalah membekali para peserta didik SMK dengan kompetensi yang utuh dan riil melalui pembelajaran yang dilaksanakan dan dievaluasi sesuai proses produksi dan standar di dunia kerja.Output TeFa yang sebenarnya adalah kompetensi..

 

Nara sumber selanjutnya adalah  salah satu guru dari program keahlian Teknik Otomotive SMKN 3 Singaraja, I made Nuryata, S.Pd., M.Pd. Dalam kesempatan itu diantaranya menayangkan video tentang pelaksanaan TeFa yang sangat menginspirasi para peserta workshop.

 

Nara sumber berikutnya adalah oleh Pendamping SMK PK dari Poltek Negeri Bali bapak Ida Bagus Gde Widiantara, ST., MT- PNB mengupas materi tentang Model Pelaksanaan Teaching Factory dan Praktik Baik Pelaksanaan Teaching Factory.

 

Kegiatan lanjutan dari workshop adalah Focus Group Discussion (FGD) sebagai penguatan kembali berkenaan dengan Tefa dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Nopember 2022 dimulai pada pukul 09.00 wita FGD diawali dan disemangati dengan kata pengantar dari bapak kepala SMKN 3 Singaraja, Dr. I Ketut Bawa, S.Pd., M.Pd. Dan dilanjutkan oleh Wakabid kurikulum bapak I Gusti Made Putera, S.Pd., M.Pd.

 

Mengawali FGD nara sumber dari pendamping SMK PK, I Made Agus Putrawan, ST., MT-PNB menyebutkan bahwa ada 3 model pelaksanaan teaching Factory (Dit. PSMK, 2017) yakni: 1) Model replikasi industri di lingkungan sekolah; 2) Model sekolah dan industri membangun sebuah teaching factory khusus; 3) Model bentuk kelas kerja sama,siswa belajar di dua tempat yaitu sekolah dan industri.

Dan dalam diskusi itu para peserta sepakat bahwa model pelaksanaan yang paling sesuai dilaksanakan di SMKN 3 Singaraja adalah model 1 yakni model replikasi industri di lingkungan sekolah.

 

Semoga hasil diskusi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai standar proses produksi di dunia kerja dan dan nantinya mampu meningkatkan kompetensi para lulusan.

 

SMK BISA, HEBAT !!! STEMSI JAYA, MANTAP !!!

 


Share Berita :